Minggu, 28 April 2013

Ukuran Pinggang Lebih Akurat Prediksi Penyakit Jantung

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img

(Foto: thinkstock)

Rochester, Minnesota, Ahli kesehatan telah sepakat bahwa obesitas (kegemukan) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tetapi ukuran pinggang ternyata lebih akurat untuk memprediksi kematian jantung ketimbang berat badan.

Beberapa studi telah menemukan bahwa indeks massa tubuh (BMI) berhubungan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.

Namun menurut analisis baru dalam Journal of American College of Cardiology, ukuran pinggang menyediakan cara yang jauh lebih akurat untuk memprediksi kemungkinan pasien jantung meninggal pada usia dini karena serangan jantung atau penyebab lainnya.

Peneliti menemukan bahwa jantung pasien dengan rasio lingkar pinggang-panggul besar atau ukuran pinggang besar, lebih besar dari 35 inci (89 cm) untuk wanita atau 40 inci (101,6 cm) untuk laki-laki, 70 persen lebih mungkin meninggal dibandingkan pasien dengan pinggang yang lebih kecil.

Dan tentunya kombinasi pinggang besar dan BMI tinggi menaikkan risiko kematian bahkan menjadi lebih besar lagi.

"Yang paling penting adalah distribusi lemak, lebih dari apa pun," kata peneliti utama, Fransisco Lopez-Jimenez, MD, seorang ahli jantung di Mayo Clinic, di Rochester, Minnesota, seperti dilansir CNN, Selasa (3/5/2011).

Menurut Jean-Pierre Despres, Ph.D., direktur penelitian di Quebec Heart and Lung Institute di Laval University, di Quebec City, studi baru ini memberikan bukti lebih banyak tentang kekurangan BMI dalam menilai risiko jantung.

"Jika Anda mengukur BMI, Anda tidak menilai bentuk tubuh dan Anda tidak menilai distribusi lemak tubuh. Saya tidak mengatakan bahwa BMI tidak berguna, hanya saja kita perlu mengetahui bahwa BMI adalah total kolesterol dari lemak. Kita tahu bahwa ada kolesterol baik dan buruk, juga ada lemak baik dan buruk," kata Despres.

BMI juga tidak membedakan antara lemak dan otot, tambah Despres. Ia menjelaskan, jantung pasien yang menjalani gaya hidup mungkin akan mengalami penurunan BMI karena mereka kehilangan massa otot, sementara pasien penyakit jantung yang menjadi lebih aktif sebenarnya bisa menambah berat badan dan meningkatkan BMI karena mereka menambahkan massa otot.

Mengapa ukuran pinggang atau lemak perut lebih berbahaya?

Lemak di perut cenderung menjadi tanda lemak visceral atau lemak yang mengumpulkan sekitar organ di perut. Lemak ini dapat mempromosikan resistensi insulin dan kolesterol tidak sehat, dan juga dapat meningkatkan peradangan.

"Genetika memainkan peranan 'sangat kuat' untuk menentukan apakah berat badan menumpuk di sekitar pinggang," ujar Despres.

Pangkas Berat Badan dengan Cara yang Menyenangkan

img

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Susahnya menjalankan program penurunan berat badan seringkali membuat program tersebut gagal dan membuat orang menjadi depresi. Tapi ada beberapa cara asyik untuk dapat menurunkan berat badan.

Menurunkan berat badan memang bukan hal yang mudah bagi beberapa orang. Namun cara-cara sederhana dan menyenangkan berikut dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Berikut beberapa cara asyik untuk dapat menurunkan berat badan, seperti dilansir Healthmad, Rabu (27/4/2011):

1. Menari
Bila Anda tak suka pergi ke pusat kebugaran untuk melakukan aerobik, latihan kardio atau latihan otot lainnya, cobalah untuk menari. Dengan menari, orang bisa membakar 500 kalori.

Selain bergerak, menari juga dapat memompa endorfin ke otak, yaitu hormon yang membuat orang merasa bahagia. Menari merupakan cara asyik dan menyenangkan untuk membuat tubuh tetap sehat dan membantu menurunkan berat badan.

2. Jalan kaki
Jalan kaki di pagi hari bisa menjadi cara menyenangkan untuk menurunkan berat badan. Selain membakar kalori, jalan kaki juga bisa membuat pikiran dan energi selalu segar sepanjang hari.

3. Bermain dengan anak
Bermain dengan anak yang aktif tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membuat Anda berkeringat dan membantu menurunkan berat badan. Tak perlu berlama-lama, cukup luangkan satu jam dalam sehari untuk bisa bermain dengan anak Anda yang aktif.

4. Berenang
Berenang setiap hari selama tiga puluh menit sudah cukup untuk secara bertahap menurunkan berat badan.

5. Memasak
Di kota-kota besar, orang lebih memilih makan di restoran cepat saji ketimbang harus memasak makanan sehat di rumah. Memasak makanan sendiri tidak hanya sehat tetapi juga merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan.

6. Mengerjakan tugas rumah tangga
Apakah semua pekerjaan rumah tangga Anda dikerjakan oleh pembantu rumah tangga atau dengan mesin. Cobalah sesekali mengerjakan tugas rumah tangga Anda sendiri, seperti memotong rumput, menyapu lantai, mencuci piring dan hal-hal sederhana lainnya. Ini akan menjadi cara sederhana untuk membantu Anda menurunkan berat badan.

7. Berhubungan seks
Bagi pasangan yang sudah menikah (suami istri/pasutri), melakukan hubungan seksual bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Melakukan hubungan seks yang sehat juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Seks sama halnya dengan aktivitas fisik seperti olahraga, juga dapat membakar banyak kalori. Seks dapat meningkatkan denyut jantung sama seperti latihan aerobik dan membakar rata-rata 200 kalori selama 30 menit.

Jumat, 26 April 2013

7 Penyebab Tubuh Kena Kolesterol Tinggi

Jakarta, Ciri-ciri tubuh memiliki kolesterol tinggi adalah rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang hingga pundak, kaki bengkak, mudah capai dan gampang ngantuk. Kenapa bisa punya kolesterol tinggi? Coba cek 7 penyebab kolesterol tinggi berikut ini.

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Risiko terburuknya, gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga bisa memicu kematian akibat serangan jantung atau stroke.

Masalah kolesterol tinggi dialami ratusan juta orang di seluruh dunia. Penyebab utamanya kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan ada penyebab lain yang patut Anda ketahui.

Kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan.

Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.

Dilansir dari Health.com, Minggu (3/4/2011) tujuh penyebab kolesterol tinggi yang dialami kebanyakan orang adalah:

1. Makanan sehari-hari
Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, meski tidak sedikit yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa. Beberapa makanan yang selama ini diyakini sehat seperti telur, juga banyak mengandung kolesterol.

Makanan yang terlalu banyak lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi, sehingga disarankan untuk bijak mengonsumsi makanan sehari-hari agar tidak berlebih.

Mulailah menata makanan seperti daging sapi, kambing, susu, telur, mentega dan keju karena mengandung lemak jenuh.

Makanan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega juga memiliki banyak lemak jenuh. Lemak jenuh juga sering didapati pada makanan ringan yang mengandung margarin, yang menggunakan minyak goreng dan kue-kue.

2. Berat badan

Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

3. Kurang bergerak

Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Coba perhatikan apakah kegiatan Anda lebih banyak duduk atau tidur dan jarang berjalan kaki. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

4. Umur dan jenis kelamin

Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol biasanya cenderung naik. Pada pria, kadar kolesterol umumnya terus menerus meningkat setelah usia 50 tahun. Pada wanita, kadar kolesterol tinggal akan turun saat menopause, setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi seperti pada pria.

5. Penyakit tertentu

Bisa saja Anda sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tapi ternyata kolesterol masih tinggi. Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

6. Sejarah keluarga

Jika salah satu anggota keluarga punya masalah kolesterol tinggi maka berhati-hatilah karena risiko Anda memiliki kolesterol tinggi juga bisa terjadi.

7. Merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik Anda sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.

sumber:http://us.health.detik.com/read/2011/04/03/140347/1607557/766/7-penyebab-tubuh-kena-kolesterol-tinggi?ld991107763
================================

mau slim dgn mudah dan sehat?cukup minum slim diet 4 kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur malam. sekali minum 2 sudu dicampur dgn 200 ml air sejuk. slim diet bukan obat tapi meal supplement. slim diet berbentuk milk powder yg berisi protein, vitamin dan mineral. 1 kaleng slim diet boleh menurunkan 2-4 kg dan masa 7 hari. produk ini tidak ada efek samping. mahu diet tak perlu berlapar dan tak perlu senaman. Berminat sila kontak sy di +628197226959 (renita) atau baca selengkapnya di profile FB sy. Produk terdaftar di BPOM RI ML 512806002002.

Rabu, 24 April 2013

Dari Gila Kerja Jadi Gila Jalan Demi Badan Ramping

Jakarta, Suzy Ashford adalah perempuan pekerja yang sepanjang hari berada di depan komputer. Bertahun-tahun tanpa ia sadari duduk seharian di depan komputer membuat berat badannya terus bertambah. Sampai akhirnya ia bertekad untuk mengubah dirinya dari gila kerja menjadi gila jalan.

"Pekerjaan memaksa saya duduk seharian di depan komputer dan saya sangat sibuk dan lalu saya pun mulai tidak sadar telah makan banyak sambil bekerja di tempat duduk," kata Suzy seperti dilansir dari thatsfit, Senin (2/5/2011).

Ketika merasa stres dengan pekerjannya, Suzy terbiasa mengemil kue-kue kecil, begitu juga ketika ada perayaan kecil di kantor selalu ada makanan manis yang tersedia. Aktifitasnya sehari-hari nyaris tidak lepas dari meja kerjanya dan makanan-makanan kecil untuk membantu menenangkan diri saat stres.

Lalu sampailah ia pada titik sadar saat sedang bercermin. Di depan kaca, ia melihat badannya penuh lemak, tidak berbentuk dan jauh dari bentuk badan sebelumnya ketika ia masih berusia 20 atau 30-an tahun.

"Saat itu saya begitu muak melihat bentuk badan, saya berkata kepada diri sendiri cukup sudah seperti ini. Oke saya harus membuat pilihan mengurangi berat badan dan meninggalkan kebiasaan banyak makan tanpa bergerak," katanya.

Suzy yang berusia 47 tahun agak ragu apakah dengan usia senjanya masih mampu menurunkan berat badannya. Namun ia bertekad ingin punya badan lebih ramping dan atletis seperti dulu dan ingin mengurangi makanan yang manis-manis. Ia teringat badan atletisnya dulu terbentuk karena ia suka jalan.

"Bagaimana saya bisa lupa, kalau saya dulu senang jalan yang membuat berat badanku dulu menjadi stabil. Lalu saya mulai lagi untuk berjalan," ungkap Suszy menceritakan awal munculnya hobi 'gila jalan' ini.

Pelan-pelan dimulailah kebiasaan untuk jalan tersebut. Awalnya, ia berjalan pagi bersama anjingnya. Setelah itu ia mulai menerapkan jalan kaki di siang hari saat akan atau sesudah makan siang. Lalu ia menambahkan lagi porsi jalannya pada malam hari.

Suzy berjalan dengan kecepatan tetap, tidak lambat tidak juga terlalu cepat. Dengan berjalan, Suzy mampu mengalihkan perhatiannya dari makanan dan pekerjaan. Sejak rajin berjalan, Suzy mengaku tidak lagi merasa selalu kelaparan.

Dengan rajin berjalan, Suzy merasakan badannya makin enteng, makin bugar dan napasnya lebih panjang dan kuat. Ia mulai tidak menyukai junk food dan hanya mencicipi sekali-sekali dan mulai makan kue sedikit. Meski begitu pada tiap hari Jumat ia agak longgar dengan jadwalnya. Ada waktu 1 jam memanjakan diri untuk memenuhi keinginan makan junk food atau es krim.

Tapi di hari biasa ia akan berjalan kaki pagi 20 menit, siang 45 menit dan pulang kerja 30 menit. Karena hobi jalannya itu, Suzy mengaku ia kini menjadi gila jalan. Menurutnya sebelum ada kendaraan, manusia kemana-mana dengan jalan kaki, maka ia kini memilih jalan kaki jika jaraknya tidak jauh.

Alhasil, setelah rutin berjalan kaki berbulan-bulan, berat badan Suzy pun turun hingga 22,7 kg dari semula 95,3 kg kini berat badannya 72,6 kg. Dengan tinggi badan 168 Cm, Suzy mengakui ia masih butuh menurunkan beberapa kilo lagi agar terlihat ideal. Ia tidak menargetkan harus berapa lama berat badannya turun, tapi ia percaya kuncinya cuma satu banyak jalan kaki.